Sabtu, 09 Juni 2012

Sepotong Kisah Cinta :)

Mencintaimu….. seperti suatu reaksi kimia
Reaksi itu akan berjalan spontan ketika kedua belah pihak saling mencintai
Namun reaksi itu akan berjalan tidak spontan ketika hanya satu pihak yang merasakan
Dan ternyata.... seperti reaksi kimia juga, jika tidak direaksikan dengan takaran tepat, reaksi yang ditimbulkan akan sangat berbahaya
Cinta itu, seperti ketika kita melakukan suatu percobaan elektrolisis
Dengan elektrode inert, maka reaksi di katode dan anode akan berjalan sesuai aturan
Namun jika elektrodenya tak inert, maka reaksi di anode akan tergantikan oleh elektrode
Begitu juga ketika posisiku di anodamu akhirnya tergantikan oleh elektrode lain
Cinta, jika tak diperlakukan dengan benar, akan seperti larutan asam kuat
Jika tidak direaksikan di lemari asam, komponen di sekitarnya pun akan ikut teracuni


Aku layaknya kapal layar yang terombang-ambing di tengah dahsyatnya badai. Aku layaknya lentera yang selalu bersinar temaram di tengah gelapnya malam. Aku bagai payung yang hanya memberikan keteduhan ketika hujan. Aku hanya manusia yang tanpa tujuan, tak punya komitmen, dan tak tahu kemana harus melangkah. Aku, adalah manusia yang benar-benar telah teracuni oleh cinta.

Entah betapa lelahnya aku memikul beban 'cinta' ini. Setiap kali aku mulai menyukai seseorang, seiap kali pula aku mulai mencoba untuk memungkiri perasaanku. dan ketika itu pula, aku memiliki perasaan kuat bahwa aku akan kehilangan orang itu bahkan sebelum aku sempat memilikinya. Hasilnya, hatiku remuk seperti tercabik-cabik oleh kuku binatang buas.

Aku tak tahu darimana ini berawal dan sampai kapan ini berakhir. Aku lelah jatuh cinta jika akan seperti ini terus jadinya. Aku lelah memendam rasa jika hanya sepihak. Aku benci untuk terus-menerus menemukan orang yang salah. Tuhan.... kapan Kau akan mempertemukan orang yang tepat untukku? Aku ingin untuk sekaliiiiii saja dalam hidupku bertemu dengan orang  yang tepat. Aku ingin untuk sekaliiiii saja dalam hidupku merasakan cinta yang benar-benar tulus antara dua hati. Bukan cinta sebelah seperti ini. Sungguh aku lelah dengan perasaan ini. Aku hampir  membenci diriku sendiri yang tak berdaya untuk menolak perasaaan ini. aku hampir tak mau merasakan cinta lagi. Tapi apa daya? Cinta itu selalu datang tanpa dapat kuhalau.

Aku lelah dengan segala fantasi-fantasi, khayalan-khayalan tuk bisa memilikimu. Hal yang jelas tak mungkin dapat terwujud. Untuk sesaat, aku merasa bahagia dengan khayalanku sendiri tentangmu. Namun untuk jangka waktu yang lebih lama, aku amat sedih karena ternyata kau bukanlah orang yang ditakdirkan untukku.

Selalu saja ada firasat ini. Selalu saja ada perasaan kuat bahwa aku harus kehilanganmu. Selalu saja ada firasat kuat bahwa hatimu adalah milik orang lain. Bukan aku. Dan selalu saja perasaan itu benar. Tak bisakah firasatku itu salah? Sekali saja. Aku hanya manusia biasa, Tuhan.... jadi biarkanlah aku salah dalam hal ini sekaliiiiii saja.....

Dua orang yang saling mencintai, itu adalah sebuah keajaiban. Kapan keajaiban itu akan datang padaku?
- oh ha  ni-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar